Halaman

Rabu, Maret 14, 2012

Imam Al-Ghazali Seorang Filsuf

Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali terkenal dengan nama Al-Ghazali adalah merupakan ulama’yang hebat pada zaman itu dan termasuk salah satu imam madzhab .Syafi’i. Beliau dilahirkan di Thus salah satu kota di Khurosan pada tahun 450 H/1058 M, dan belajar berbagai ilmu di tempat kelahirannya, kemudian mencari ilmu ke Neisabur, dan sejak kecil pada diri beliau sudah terlihat tanda-tanda kecerdasan dan kehebatan yang luar biasa. Dia menguasai ilmu kalam (theologi) dan menekuni ilmu filsafat, inilah yang menjadi sebab al-Ghazali dipercaya Perdana Mentri Nidzom al Mulk untuk mengurus sepenuhnya Madrasah Nidzomiyah yang dibangun di Baghdad. Ketika beliau berumur 33 tahun sudah menduduki tempat yang terhormat diantara ulama, masa itu. Dalam dunia filsafat beliau dijuluki Khujjatul Islam dan Zainuddin.

Al-Ghazali menjadi guru besar di Madrasah Nidzomiyah selama empat tahun dan di waktu itulah ia mengarang buku Maqasid Al Falasifah (pemikiran Kaum Filosof) yang diterjemahkan ke dalam bahasa latin dengan judul Logic et Philosophia Al gazelis Arabis di tahun 1145 M, oleh Dominicus Gundissalinus. Bukunya yang termashur tentang falsafat Tahafut Al Falasifah (Kekacauan Pemikiran Filosof-filosof) juga dikarang di periode ini. Dalam mempelajari filsafat, al-Ghazali menemukan argument-argumen filosofis yang dipandangnya menyalahi ajaran Islam. Karena itu, ia menyerang kaum filsuf yang diungkapkannya dalam bukunya Maqasid al-Falasifah, .

Lalu untuk memperjelas kritiknya terhadap filsuf itu, ia menulis buku Tahafut al-Falasifah. Dalam buku itu al-Ghazali mengkritik 10 pendapat filsuf yang mengatakan bahwa :

  1. Tuhan tidak mempunyai sifat.
  2. Tuhan mempunyai subtansi sederhana (basit)
    dan tdk mempunyai hakikat (mahiyah)
  3. Tuhan tidak mempunyai perincian (juz’iyah)
  4. Tuhan tidak dapat diberi sifat jenis (aljins/
    genus) dan al-fasl (spesies)
  5. Planet-planet adalah bintang yang bergerak
    dengan kemauan
  6. Jiwa planet-planet mengetahui semua
    juz’iyah (rincian).
  7. Hukum alam tidak berubah.
  8. Pembangkitan jasmani tidak ada.
  9. Alam ini tidak bermula.
  10. Alam ini kekal.

Bahkan al-Ghazali berpendapat bahwa tiga diantara 10 pendapat filsuf di atas, yaitu alam kekal (tidak bermula), tuhan tidak mengetahui rincian-rincian dan pembangkitan jasmani tidak ada, dapat membawa kepada kekufuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan di tunggu komentarnya demi memperbaiki blog ini!!!